psiaceh.or.id/ – Sejumlah Badan Otonom dan Lembaga mengaku tunduk dan patuh (Sami’na Wa Atho’na) apa pun yang dihasilkan dalam Konferwil 11 NU Lampung, di Metro, (29-30/07/2023).
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Lampung dan Lembaga Kesejahteraan Keluarga (LKK) PWNU Lampung senada terkait hal tersebut.
Ketua IPNU Lampung, Musthofa A’zhom mengatakan, IPNU sebagai Banom NU yang paling muda akan Sami’na Wa Atho’na dengan PBNU dan PWNU dan berharap agar selalu mendapat bimbingan.
“Ya, kami Sami’na Wa Atho’na dan berharap kepada pengurusan PWNU Lampung selanjutnya, untuk terus memberikan nasehat dan bimbingan terhadap anak-anak muda yang tergabung dalam IPNU,” kata dia.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
Menurut Gus Azhom –begitu sapaan akrabnya–, IPNU merupakan cikal bakal yang akan menjadi kader NU dimasa yang mendatang.
“Hal ini sejalan dengan yang disampaikan dalam kalam Ulama yaitu, pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan,” ungkapnya.
Pemuda atau dalam hal ini IPNU untuk menjadi pemimpin dimasa depan, harus dipersiapkan dari sekarang. Ia menilai untuk melihat pemimpin dimasa depan, maka lihatlah pemudanya sekarang.
“Kalau pemudanya sudah baik, dididik dan diarahkan, otomatis Pemimpin bangsa, terkhusus NU kedepan akan bagus, karena sejak muda sudah dibimbing,” ujarnya.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
Anak muda yang tergabung dalam IPNU hari ini memiliki tantangan yakni menghadapi era distrupsi atau kemajuan teknologi dan informasi.
Menanggapi hal tersebut, di IPNU ia selalu menerapkan “al- muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah, yakni berarti ‘memelihara yang lama yang masih baik dan mengambil yang baru yang lebih baik,” tambah dia.
Ia menyebut, dengan istilah itu IPNU harus mempertahankan yang lama yang masih baik, dan tidak takut atau khawatir dengan sesuatu yang baru yang baik.
Sementara itu, turut hadir dalam pelaksanaan Konferwil NU Lampung Ketua Lembaga Kesejahteraan Keluarga (LKK) PWNU Lampung Jauharoh Haddad, yang mengatakan Perempuan NU Lampung Sami’na Wato’na atau menerima apapun hasilnya.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
Menurut Kak Jau, begitu akrab disapa, perempuan NU yang hadir hanya keterwakilan saja kisaran 100 perwakilan yang terbagi dari Muslimat dan Fatayad dan lembaga Perempuan NU lainnya.
Kak Jau menyebutkan, siapapun yang terpilih nanti kami Perempuan NU Sami’na Wato’na, yang pasti dapat mengayomi semua kepentingan yang ada di organisasi.
Sebagai ketua LKK Jauharoh berharap dalam kepengurusan PWNU Perempuan PKB dapat diikut sertakan dalam kepengurusan.
“Harapan kedepan, di PBNU kan sudah ada Perempuan jadi kami juga berharap nantinya di PWNU Perempuan masuk kedalam kepengurusan,” ujarnya. (sandika)







Leave a Reply