psiaceh.or.id/ – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi melakukan penandatanganan prasasti penyerahan aset lahan Pemprov Lampung kepada Unila di Kota Baru, Lampung Selatan, Kamis (21/09/2023).
Proses penyerahan aset lahan seluas 150 hektar milik Pemprov Lampung kepada Unila ini telah melalui tahapan-tahapan rapat dan diskusi bersama semua pihak pemangku kepentingan.
Tak lain bertujuan sebagai salah satu upaya pengembangan dan mendorong kemajuan penyelenggaraan pendidikan tinggi di Provinsi Lampung.
“Saya ucapkan terima kasih, semula saya tidak membayangkan akan ada acara ini. Ternyata ada acara yang bagi saya adalah satu penghargaan yang luar biasa dengan acara ini,” kata Arinal.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
Aset lahan seluas 150 hektar ini diperuntukkan bagi pembangunan kampus kedua Unila dan lokasinya sangat ideal.
Karena terletak di koridor pendidikan di wilayah Kota Baru sesuai dengan review master plan yang telah dibuat.
Dalam kesempatan tersebut, Arinal juga berbagi pengalaman, bahwa dulu dirinya adalah salah satu ketua senat yang ikut memprakarsai pemindahan Kampus Unila dari Teluk Betung ke lokasi saat ini di Gedung Meneng.
Dan Arinal saat ini melihat, bahwa kapasitas kampus di Gedung Meneng dengan luas 60 hektar membutuhkan perluasan dengan pembangunan kampus baru agar proses pembelajaran mahasiswa semakin lebih baik.
“Hari ini saya membuktikan bahwa atas nama Pemerintah Provinsi Lampung memberikan hibah berupa lahan.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
“Karena dulu kampus Gedung Meneng Unila begitu luas sekitar 60 hektar. Namun, saat ini membutuhkan lahan yang lebih luas dengan bertambahnya mahasiswa,” ungkapnya.
Arinal berharap dengan pembangunan kampus baru di Kota Baru betul-betul dipersiapkan dengan perencanaan yang matang dan profesional.
Dengan kajian yang sungguh-sungguh agar kampus kedua Unila dapat menjadi percontohan kampus di Indonesia.
Nantinya juga diharapkan dengan terbangunnya kampus kedua Unila di Kota Baru dapat memberikan kemanfaatan yang besar bagi masyarakat Lampung yang ada disekitarnya.
Hingga dapat menjawab tantangan dalam menghadapi bonus demografi.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
Gubernur Arinal juga menyampaikan bahwa tahun 2035 akan terjadi posisi transisi menuju bonus demografi di Indonesia termasuk di provinsi Lampung.
Yang diperkirakan puncak bonus demografi Provinsi Lampung akan terjadi pada tahun 2034 mendatang.
“Tentunya ini akan berdampak dengan peningkatan jumlah penduduk produktif, di mana akan menjadi beban pemerintah jika tidak dipersiapkan dengan baik,” jelasnya.
Mempersiapkannya, kata Arinal, adalah dengan cara menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dengan tingkat pendidikan tinggi.
Dengan begitu, memiliki nilai daya saing dan kompetensi dalam pembangunan daerah Lampung, yang salah satunya melalui upaya meningkatkan fasilitas infrastruktur memadai untuk kegiatan pendidikan.
“Jadi betul-betul kampus yang akan dibangun ini nanti menjadi contoh bahwa pendidikan sebagai bentuk investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” ungkap Arinal.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
Selain itu, kata Arinal, penyerahan aset lahan Pemprov Lampung Kepada Unila, sejalan dengan salah satu visi dan misi ketiga Rakyat Lampung Berjaya.
Yaitu, meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas di Provinsi Lampung.
“Saya berharap Unila dapat mempercepat pembangunan fisiknya, di mana tahun ini bersama-sama pemerintah pusat telah menganggarkan perbaikan jalan menuju Kota Baru sepanjang 12,5 km,” ucapnya.
Kemudian diharapkan rencana pembangunan kampus kedua Unila ini dapat menjadi trigger pengembangan Kota Baru untuk menjawab tantangan di segala bidang.
“Unila harus bisa melahirkan lebih banyak generasi yang berkualitas yang akan berpartisipasi mendukung pembangunan di Provinsi Lampung,” tandasnya.
Sementara, Rektor Unila Prof Lusmeilia Afriani, dalam sambutannya menyampaikan rasa bahagia dan apresiasinya atas penyerahan aset lahan kepada Unila.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
“Alhamdulillah sudah bertahun-tahun kita menunggu dan akhirnya dengan penuh kerendahan hati Bapak Gubernur beserta jajarannya.
“Hari ini kita berada di lokasi yang akan diserahkan pak gubernur kepada Unila, yang menunggunya itu bukan kita saja tetapi 40 ribu mahasiswa sudah menunggu-nunggu,” ungkap Lusmeilia Afriani.
Terkait dengan rencana pembangunan Kampus 2 Unila ini, Lusmeilia Afriani menyampaikan bahwa langkah pertama adalah akan membuat masterplan.
“Untuk membangun kampus 2 ini bukan seperti membuat rumah tumbuh, saya ingin betul-betul dibuat masterplan dan harus berkolaborasi dengan masyarakat sekitar,” kata dia.
Di tempat yang sama, mantan Rektor Unila Periode 1998-2007, Muhajir Utomo, juga menyampaikan rasa bahagia dan bangga.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
Menurut Muhajir, dengan adanya hibah 150 hektar dari Pemprov Lampung ini merupakan hadiah terbaik bagi Dies Natalis Unila ke-58.
“Oleh karena itu harus dirancang dengan baik diperlukan blueprint dan melibatkan para ahli baik pembangunan fisik dan non fisik.
“Sehingga diharapkan dapat menjadikan Unila menjadi Kampus bertaraf internasional,” ungkap Muhajir Utomo. (***)






Leave a Reply