psiaceh.or.id/ – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung sepakat dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengajak perguruan tinggi yang ada di daerahnya untuk ikut serta dalam pengembangan teknologi tepat guna di desa.
Hal tersebut diungkapkan Anggota Komisi I DPRD Lampung Budiman AS usai menghadiri Gala Dinner Pekan Teknologi Tepat Guna (TTG) ke XXIV tahun 2023 di Ballroom Hotel Novotel, Rabu (08/06/2023).
“Ya, sepakat dengan pak gubernur. Perguruan tinggi adalah lumbung para ahli. Maka kita serahkan pada ahlinya”.
Di tempat yang sama Gubernur Lampung dalam sambutannya mengajak agar universitas yang ada di Bumi Ruwa Jurai ikut serta dalam pemgembangan TTG.
[elementor-template id=”13″]
“Tahun ini Lampung menjadi tuan rumah Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara, dan dari kegiatan ini akan banyak inovasi yang terbentuk,” kata dia.
Dengan banyaknya inovasi teknologi tepat guna yang akan dihasilkan dari desa dengan adanya gelaran tersebut, pihaknya mengajak perguruan tinggi yang ada di daerah untuk ikut serta dam pengembangan inovasi.
“Perguruan tinggi harus ikut serta dalam pengembangan teknologi tepat guna di desa, untuk membantu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa,” ucapnya.
Dia menjelaskan dengan ikut sertanya perguruan tinggi dalam pengembangan teknologi di desa, maka akan mempercepat alih teknologi dari penemu kepada masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi di desa.
[elementor-template id=”11″]
“Teknologi tepat guna ini mendorong pemberdayaan desa di Lampung secara luas. Meski begitu masih tetap membutuhkan institusi pendidikan untuk menyempurnakannya, nanti juga akan menggandeng perguruan tinggi untuk mengembangkan teknologi di desa agar semakin baik,” katanya.
Ia melanjutkan inovasi menjadi salah satu aspek penting, sehingga akan semakin banyak menciptakan inovator baru terlebih lagi perkembangan digital serta teknologi semakin canggih.
“Jadi hasil dari inovasi itu selain digunakan oleh masyarakat desa untuk mengembangkan kegiatan ekonomi berbasis potensi daerah. Melalui ajang ini diharapkan juga dapat terjadi pertukaran ilmu dan informasi terkait teknologi dan inovasi antar daerah dan provinsi,” tambahnya. (tim/***)







Leave a Reply