psiaceh.or.id/ – Majelis Silaturahmi Kyai dan Santri (Masyri) Kabupaten Way Kanan mengadakan pertemuan dalam rangka menjalin silaturahmi antara Kyai dan Santri sekaligus merayakan HUT RI ke 78.
Kegiatan tersebut bertempat di Pondok Pesantren Maafatihul Huda Al-Ihsani kampung Way Tuba yang dihadiri oleh 1000 orang pada Rabu 23 Agustus 2023.
Hadir dalam kesempatan tersebut Forkompinda Kabupaten Waykanan dan Wakil Gubernur Chusnunia Chalim.
Dalam sambutannya Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim atau akrab disapa Nunik mengatakan, santri-santri NU memiliki peran penting dalam kemajuan Bangsa Indonesia.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
Menurutnya terdapat santri NU yang berperan di wilayah pendidikan dan pesantren sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Selanjutnya terdapat santri NU yang berkecimpung di dunia politik, sebagai arena memberi manfaat yang luas bagi masyarakat melalui kebijakan.
“Oleh karena itu, santri NU harus solid merapatkan barisan agar bisa saling menguatkan di berbagai sektor,” ujarnya.
Sementara itu Fatikhatul Khoiriah yang juga hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan majelis Silaturahmi seperti ini harus terus kita jaga. Ini merupakan contoh budaya masyarakat Indonesia yang guyub dan rukun.
Ia menyebutkan melalui majelis seperti ini juga bertujuan memperkokoh silaturahmi dan menghasilkan kesepakatan-kesepakatan untuk memajukan Indonesia.
“Permasalahan-permasalahan di setiap sektor masyarakat bisa di musyawarahkan dalam majelis sehingga melahirkan ide dan solusi-solusi. Hal ini tentu akan berdampak baik untuk kemajuan masyarakat dan Indonesia,” terangnya.
[elementor-template id=”13″]
[elementor-template id=”11″]
Selanjutnya Sairul Sidiq anggota DPRD Kabupaten Waykanan mengatakan acara ini merupakan contoh bagi generasi muda untuk terus merawat persaudaraan dan kekeluargaan dalam masyarakat.
“Ditengah derasnya perkembangan teknologi yang menciptakan jarak satu dengan yang lain majelis ini memberikan refleksi untuk kita bahwa forum dan musyawarah merupakan nadi bagi masyarakat Indonesia dalam menghadapi persoalan-persoalan dalam masyarakat,” tutupnya. (sandika)







Leave a Reply